Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Artikel. Tampilkan semua postingan

Sholat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat sunnat yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah raka'at shalat dhuha bisa dengan 2,4,8 atau 12 raka'at. Dan dilakukan dalam satuan 2 raka'at sekali salam. (http://id.wikipedia.org/wiki/Shalat_Dhuha)

Hadits Rasullulah SAW :


  • “Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)

  • "Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (H.R Tirmidzi)

  • "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR Abu Daud)

  • "Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,"Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Ia bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)." (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)

  • "Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)

  • "Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)


Doa Setela Sholat Dhuha


Artinya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...



Ditulis oleh: Anne Ahira

Banyak orang yang merasa frustasi karena kenyataan mereka tidak sesuai dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang ingin kuliah di Universitas A, tapi nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar, bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan berkelas nasional bahkan internasional, tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin mengharapkan kenaikan profit 10 kali, malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa yang harus kita lakukan? Berikut adalah 3 langkah atau tips yang bisa Anda lakukan saat mimpi tidak sesuai dengan kenyataan:

1. Bertindaklah selalu secara fleksibel dan dinamis

Jika Anda betul-betul ingin menggapai kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan* untuk bisa bertindak secara fleksible dan dinamis terhadap setiap perubahan yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogisederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang besar, tidak jarang kita melihat pohon yang memiliki batang yang sangat besar tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena batangnya yang lentur, maka bambu bisa fleksibel bergerak ke segala arah, dan jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita bertindak dan berpikir dinamis dan juga fleksibel, maka kita akan lebih tahan dalam menghadapi tantangan dan perubahan serta masalah yang datang.

2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik untuk kita!

Saat kenyataan tidak sesuai dengan impian, percayalah bahwa inilah yang terbaik untuk kita. Kita tidak pernah tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut logika kita baik, bisa jadi justru sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun yang terjadi pada diri Anda. Jangan biarkan satu kegagalan membuat Anda kecewa, apalagi sampai frustasi dan berlarut-larut.

Anda tahu apa yang saya lakukan jika ada satu mimpi atau keinginan saya tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:

"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa, don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK! Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana. Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"


Saya biasa mengatakannya di depan cermin dengan penuh keyakinan, tentunya saat saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

Anda juga boleh coba nanti ;-)

Apa yang saya lakukan di atas itu adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk membentuk citra postif untuk mengurangi sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam' oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau AKAN menjadi seperti itu adanya, yang kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan belum sesuai dengan impian, namun kita harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih baik instropeksi diri daripada menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

Setiap kemenangan itu lebih baik dirintis dari setiap peluh kita! Akan lebih baik jika kemenangan itu kita dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi, ada yang tidak. Liku hidup setiap manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang itu selalu terbuka bagi siapa saja, tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak terkira banyaknya dari Tuhan, masih banyak yang menggantung di langit! :-)

Sekarang tinggal bagaimana cara Anda! Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya kemenangan itu seringkali dimiliki oleh mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!

The last but not least... Terkadang Tuhan menutup pintu yang satu, untuk membuka pintu yang lain...

Tetapkan Tujuan Hidup

"Tetapkan Tujuan Hidup"

"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination" (Fritzhugh Dodson)



Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Anda Pakai Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:



  • Apa sebenarnya keinginan Anda? Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya keinginan Anda untuk beberapa tahun ke depan?
    Tidak ada salahnya Anda bermimpi. Anda tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak ada biaya yang harus Anda keluarkan untuk sekedar bermimpi. ;-)


  • Kumpulkan informasi. Dengan mengumpulkan informasi, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.
    Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan yang Anda inginkan, belajarlah dari mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!


  • Jangan diam. Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan membawa Anda pada impian hidup yang diinginkan!


  • Tingkatkan kemampuan. Jika ada cara yang Anda lakukan terbukti efektif dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah baiknya jika Anda berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan kinerja agar tujuan hidup Anda lebih cepat tercapai



Jika keempat hal di atas Anda lakukan secara terus menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Anda akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Anda ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas gambaran kehidupan Anda sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, Anda pun hanya bisa sebesar dan sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Anda tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Anda sebaik-baiknya!



Oleh : Anne Ahira
Asian Brain Internet Marketing Indonesia


Hargai Apa Yang Kita Miliki

Hargai Apa Yang Kita Miliki


Pernahkah Anda mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person
could be blind and deaf for a few days
during his grown-up live. It would make
them see and appreciate their ability to
experience the joy of sound".



Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap org yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba Anda bayangkan sejenak....

......Anda menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri Anda melihat atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Anda tidak bisa melihat indahnya dunia, Anda tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan Anda tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Anda? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Anda renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.



Oleh: Anne Ahira
Asian Brain, CEO

Pekerjaan Adalah Pengisi Kehidupan

[MTSuperClub] From London With Love
Pekerjaan adalah pengisi kehidupan, yang menjadikan kehidupan kita disebut penuh.
Senin, 18 Mei, 2009,



Mudah-mudahan pekerjaan Anda hari ini menjadi penghantar bagi waktu yang indah bersama keluarga tercinta di saat Anda bebas dari pekerjaan di akhir minggu nanti.

Kita telah selama ini ‘terdidik’ untuk merasa bahwa hidup ini adalah untuk bekerja, dari muda sampai kapan pun. Bahkan yang telah pensiun pun, ternyata masih banyak sekali yang masih harus bekerja lagi untuk meneruskan kehidupan.

Pekerjaan, beban yang tak kunjung membebaskan tekanannya. Dan memang itulah jadinya pekerjaan, jika kita melihatnya sebagai keharusan untuk mendapatkan uang.

Pekerjaan adalah pengisi kehidupan, yang menjadikan kehidupan kita disebut penuh.

Jika pengetian kita baik, kita tidak akan bisa memisahkan waktu di mana kita bekerja, dan di mana kita tidak bekerja.

Saat kita bekerja, kita bekerja. Saat kita beristirahat, kita sedang menyiapkan diri bagi
pelaksanaan pekerjaan dengan tubuh dan mental yang lebih segar. Saat kita berhenti bekerja dan membaca, kita sedang menyiapkan mental yang lebih siap bagi pekerjaan yang lebih besar. Saat kita berlibur dan melihat dunia, kita sedang menyiapkan diri untuk melihat kehidupan dari sudut-sudut pandang yang baru.

Kita bekerja untuk memimpinkan pengutamaan kebaikan dan menghindarkan terjadinya keburukan kepada sesama.

Itu adalah niat kelangitan bagi kelahiran kita di dunia ini.

Dan janganlah pernah ragu, bahwa jika yang kita kerjakan sejalan dengan niat langit, maka dunia akan dibentuk sesuai dengan yang kita mohonkan.

Maka ikhlaskanlah pengertian ini bagi diri Anda, bahwa jika Anda berbahagia karena bisa menghindari pekerjaan, Anda sebetulnya sedang menghindari kehidupan. Padahal, tidak ada tempat untuk menghindari kehidupan di dalam kehidupan.

Orang London sangat bangga dengan kota mereka, sehingga mereka punya semboyan, “If you are tired of London, you are tired of life.” Dan hal yang sama bisa kita katakan tentang pekerjaan dalam hidup kita, bahwa

Jika Anda bosan dan letih tentang pekerjaan Anda, sebetulnya Anda sedang bosan dan letih tentang kehidupan.

...........

Maka berhentilah untuk menyalahkan orang yang menurut Anda salah, dan mulailah menatap dengan ikhlas kepada rekan dan saudara yang baik hidupnya, dan mulai mempelajari cara-cara pemuliaan kehidupan yang telah mereka buktikan bagi keluarga mecintaan mereka.

Ikhlaskanlah diri Anda untuk menjadi pribadi yang baik.

Semua kekuatan yang senang melihat kegagalan Anda, akan menggunakan segala daya untuk membatalkan upaya Anda untuk mengikhlaskan diri Anda kepada kebaikan.

Tetapi Anda adalah kekasih Tuhan. Sehingga Beliau tetap setia membisikkan dari sudut-sudut yang beragam, pengertian yang memuliakan Anda.

Berhentilah bertahan, dan mulailah maju dengan langkah yang ringan. Tidak ada niat lain dari kebaikan kecuali membaikkan kehidupan Anda.

Jalan-jalan kebaikan adalah jalan Tuhan. Jika Anda berjalan di jalan kebaikan,
Anda berjalan bersama Tuhan.


Koneksi 2 PC menggunakan kabel Cross


Seorang gila jaringan mungkin ada yang sampai hati untuk membawa-bawa kabel utp jenis crossing lengkap dengan laptop dalam tas gendongnya setiap saat. Penulis pun pernah dalam kondisi seperti itu. Biasanya hal ini terjadi karena orang gila jaringan tersebut selalu ingin melakukan pekerjaan di berbagai tempat dengan 2 PC sekaligus. :). Walaupun pada saat sekarang ada sebuah alat yang tidak repot dan tidak dapat digunakan untuk membelitkan leher. :D. Yakni USB Wlan. Namun ada kondisi yang tidak memungkinkan untuk dapat menggunakan usb wlan, seperti kondisi ekonomi kantong tipis orang gila jaringan tersebut, walaupun hanya mengeluarkan beberapa lembar uang kertas untuk membelinya, tapi tetap saja ini adalah inti permasalahannya, dan berbagai kendala lainnya. :D

Dari situlah tutorial ini berawal, sebelum dapat mengkoneksikan 2 PC menggunakan kabel crossing ada beberapa hal yang dibutuhkan diantaranya :
- Tang kerimping
- 2 buah RG 45
- Kabel UTP 5e dengan panjang secukupnya, sesuai dengan selera anda
- 2 buah PC yang akan dikoneksikan.

Pertama lepaskan shield kabel ( pelindung kabel biasanya bewarna abu -abu ) beberapa centimeter ( 2 cm), dengan memotong shield tersebut menggunakan tang kerimping, kemudian lurus-luruskan kabel-kabel yang berwarna-warni tersebut, kemudian urutkan kabel berdasarkan pewarnaannya di salah satu ujung kabel UTP tersebut. Urutannya adalah sebagai berikut :


Ini adalah urutan kabel straight, sehingga untuk ujung kabel yang lain urutan pewarnaan kabel tersebut harus berbeda dengan urutan ujung kabel straight ini, inilah yang dinamakan dengan kabel cross, urutan ujung kabel cross adalah seperti ini :



Sehingga di kedua ujung kabel tersebut memiliki urutan warna yang berbeda satu sama lainnya.


urutan lengkapnya seperti ini …


Nah dari sini anda siap mengkoneksikan 2 PC tersebut.
Di windows untuk melakukan koneksi 2 PC sama halnya dengan mengkoneksikan PC dengan topologi jaringan yang sering ditemui, biasanya topologi jaringan itu adalah star di mana di pertengahannya biasa ditemui menggunakan hub ataupun switch. Hal yang harus dilakukan untuk mengkoneksikan kedua PC di windows adalah sebagai berikut :

PC Pertama
Masukkan ke network connection di control panel  :
Start menu | run | control panel

Setelah itu masuk ke bagian Network Connections
Kemudian pilih Local Area Network Connection


Klik kanan Local Area Network Connection, pilih properties


Di kotak dialog Local Area Network Connection Properties, di bagian tab General pilih Internet Protocol ( TCP/IP ) Kemudian Klik Properties


Setelah itu masukkan IP Addressnya 192.168.1.2, kemudian Netmasknya 255.255.255.0


Setelah itu klik button OK, kemudian Close

Nah untuk PC yang kedua tahapnya sama saja dengan yang diatas namun Alamat IP Addressnya berbeda dengan PC yang sebelumnya, anda dapat mengisinya dengan 192.168.1.1 atau dengan IP 192.168.1.x yang lain, terserah anda. Dengan catatan netmasknya harus sama dengan pc yang sebelumnya yakni 255.255.255.0

Kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi network setup wizard untuk kedua PC tersebut, agar keduanya dapat saling terhubung sebagai satu workgroup.

Setelah selesai, lakukan ping dari salah satu PC tersebut ke PC lainnya... Jika tampilannya seperti ini maka PC anda telah terhubung satu sama lainnya.

C:\Documents and Settings\Al-k>ping 192.168.1.1

Pinging 192.168.1.1 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.1.1: bytes=32 time<1ms TTL=128

Ping statistics for 192.168.1.1:
    Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
    Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms


Selamat ... :D


Sumber dari situs Ilmu Website dalam kategori jaringan dengan judul Koneksi 2 PC menggunakan kabel Cross

HUMOR MATEMATIKA

BUKU HUMOR MATEMATIKA




Masalah apapun yang akan kita hadapi sangat bergantung pada pandangan kita terhadap masalah tersebut, kalau kita memandangnya sebagai malapetaka yang sangat berat, maka hal itu akan benar-benar menjadi malapetaka bagi kita. Seperti halnya dalam menghadapi soal-soal matematika. Padahlan persoalan matematika itu tidak hanya terdapat pada pelajaran matematika, namun juga dihampir semua masalah kehidupan ini.

Selama ini banyak orang menjadikan pelajaran matematika sebagai momok yang menyebalkan dan mengerikan. Kemungkinan juga karena penyampaian atau penyajian soal matematika tersebut diberikan secara serius.

Buku ini dibuat dengan tujuan untuk melatih meningkatkan kecerdasan matematika yang disajikan secara berbeda. Agar suatu masalah tidak menjadi masalah serius, kita perlu menganggap masalah tersebut seperti sebuah kasus dagelan atau lelucon.

Bagi adik-adik yang tidak senang yang namanya matematika, aku saranin baca buku ini deh, Insya Allah mudah-mudahan menjadi suka sama namanya matematika. Ternyata matematika itu menyenangkan ......

Malam Pertama

Alhamdulillah, pagi tadi saya menerima satu email yang telah diforwardkan oleh seorang sahabat yang menyentuh hati dan rasa.

Apabila menyebut malam pertama, pasti semua orang akan terbayang satu malam yang penuh dengan keindahan dan kenikmatan. Nikmat duniawi yang tiada tara! Ya, satu malam di mana pasangan pengantin baru yang sah bergelar suami isteri setelah diijab qabulkan akan bersatu, beradu serta berpadu zahir dan batin. Malam penuh bahagia! Terus-terang, sebagai seorang anak muda di usia 21 tahun kini yang masih bujang, persepsi malam pertama yang bahagia di pelaminan ialah malam tersebut pastinya merupakan satu malam yang segalanya indah-indah, asyik-asyik dan nikmat-nikmat belaka!

Tetapi, pernahkah terbayang dan terlintas di benak fikiran kita satu malam lain yang juga dinamakan malam pertama, namun bukanlah malam pertama perkahwinan?

Malam inilah yang menjadi isi kandungan email tersebut. Malam itu ialah MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR!

Pernahkah engkau melihat kuburan?
Pernahkah engkau melihat gelapnya kuburan?
Pernahkah engkau melihat sempit dan dalamnya liang lahat?
Pernahkah engkau membayangkan kengerian dan kedahsyatan alam kubur?
Sedarkah engkau bahawa kuburan itu dipersiapkan untukmu dan untuk orang-orang selain darimu?

Bukankah telah silih berganti engkau melihat teman-teman, orang-orang tercinta dan keluarga terdekatmu diusung dari dunia fana ini ke kuburan?

Wahai anak Adam, apa yang telah engkau persiapkan saat malam pertamamu nanti di alam kubur? Tidakkah engkau tahu, bahwa ia adalah malam yang sangat mengerikan. Malam yang kerananya para ulama’ serta orang-orang yang soleh menangis dan orang-orang bijak mengeluh. Apa tidaknya, kala itu kita sedang berada di dua persimpangan dan di dunia yang amat berbeza.

“Suatu hari pasti engkau akan tinggalkan tempat tidurmu (di dunia), dan ketenangan pun menghilang darimu. Bila engkau berada di kuburmu pada malam pertama, demi Allah, fikirkanlah untung nasibmu dan apa yang akan terjadi padamu di sana?”

Hari ini kita berada di dunia yang penuh keriangan dengan anak-anak, keluarga dan sahabat anda, dunia yang diterangi dengan lampu-lampu yang berbagai warna dan sinaran, dunia yang dihidangkan dengan berbagai makanan yang lezat-lezat serta minuman yang enak, tetapi pada keesokannya kita berada di malam pertama di dalam dunia yang kelam gelap-gulita, lilin-lilin yang menerangi dunia adalah amalan-amalan yang kita lakukan, dunia sempit yang dikelilingi tanah dan bantalnya juga tanah.

Pada saat kita mulai membuka mata di malam pertama kita di alam kubur, segala-galanya amat menyedihkan, tempak raung memenuhi ruang yang sempit tapi apa daya semuanya telah berakhir. Itukah yang kita mahukan? Pastinya tidak bukan? Oleh itu beramallah dan ingatlah sentiasa betapa kita semua akan menempuhi MALAM PERTAMA DI ALAM KUBUR!

Di dalam usahanya mempersiapkan diri menghadapi malam pertama tersebut, adalah diceritakan bahawa Rabi’ bin Khutsaim menggali liang kubur di rumahnya. Bila ia mendapati hatinya keras, maka ia masuk ke liang kubur tersebut. Ia menganggap dirinya telah mati, lalu menyesal dan ingin kembali ke dunia, seraya membaca ayat:

“Ya Rabbku, kembalikanlah aku semula (ke dunia), agar aku dapat berbuat amal soleh terhadap apa yang telah kutinggalkan (dahulu).” (Surah Al-Mu’minun, ayat 99-100)

Kemudian ia menjawab sendiri; “Kini engkau telah dikembalikan ke dunia wahai Rabi’..” Dan disebabkan hal tersebut, Rabi’ bin Khutsaim didapati pada hari-hari sesudahnya sentiasa dalam keadaan beribadah dan bertaqwa kepada Allah!

Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis atas kematian dan sakaratul maut yang bakal menjemputmu? Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis atas kuburan dan kengerian yang ada di dalamnya? Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis kerana takut akan hausnya di hari penyesalan? Wahai saudaraku, tidakkah engkau menangis kerana takut kepada api Neraka di Hari Kiamat nanti?

Sesungguhnya kematian pasti menghancurkan kenikmatan para penikmatnya. Oleh itu, carilah (kenikmatan) hidup yang tidak ada kematian di dalamnya. “Ya Allah, tolonglah kami ketika sakaratul maut!”

Justeru, bersamalah kita fikirkan MALAM PERTAMA ini dengan mata hati.. Semoga cahaya kesedaran bersarang di hati kita dan nur keinsafan tertancap sekaligus melimpahi jiwa-jiwa kita. Semoga kita semua terlepas dari ‘azab kubur dan beroleh nikmat SyurgaNya di Akhirat kelak. Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.

24 Tips Menempuh Kehidupan


  1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.

  2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.

  3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat kamu ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan,karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

  4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

  5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

  6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

  7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita milik sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

  8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itupula.

  9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

  10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

  11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

  12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

  13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

  14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.

  15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika da masih tetap peduli padanya.

  16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

  17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman dan berakhir dengan tetesan air mata.

  18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

  19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

  20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan, kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

  21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

  22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan membalas cintamu! Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

  23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.

  24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum - jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis.

http://www.dudung.net/artikel-bebas/24-tips-menempuh-kehidupan.html

Mesra Selamanya


Mesra Selamanya



Penelitian menunjukkan, setelah hubungan berjalan cukup lama, kita cenderung mengabaikan pasangan. Alhasil, hubunganpun menjadi berjarak. Jia tidak segera ditangani, Anda dan pasangan bisa bubar di tengah jalan.

Kabar baiknya, para pakar hubungan punya cara sederhana untuk mengatasi hal ini. Kuncinya ada pada sikap saling menghargai. Penelitian membuktikan, pasangan yang secara sadar menunjukkan penghargaan kepada satu sama lain akan merasakan kebahagiaan 75 persen lebih besar dari sebelumnya.

Dengan sedikit usaha dan imajinasi, Anda bisa kok, membuat cinta dalam hubungan terus menyala seperti ketika pertama memulai. Kalau Anda masih susah memikirkannya, lihat saja contekan ini.

MAGIC WORD
Coba deh, sering gunakan ungkapan ajaib ini. "Satu hal yang paling aku suka dari kamu adalah..." Tak masalah jika sifat positif yang dimaksud terkesan sepele, misalnya, "...cara kamu tertawa saat mendengar leluconku." Latihan ini akan mendorong Anda dan pasangan fokus pada sifat-sifat positif dan mengingatkan Anda berdua akan alasan dulu saling jatuh cinta.

SENTUHAN KECIL
Anda pasti akan merasa canggung jika harus mengatakan, "Aku menghargai kamu, lho." Nah, ada cara mudah untuk mengungkapkan kalimat tadi, yaitu dengan menyentuhnya. Bisa berupa mencium di kepala, pundak atau menyentuh lengan.
Menurut para pakar hubungan, cara ini sudah cukup untuk membuat tubuh mengeluarkan zat kimia di otak. Hasilnya, sentuhan itu akan membuat Anda dan pasangan merasa senang dan dihargai.

PELUKAN 6 DETIK
Meski tidak lama, pelukan enam detik ini punya manfaat besar dalam menguatkan hubungan. Banyak penelitian membuktikan, pelukan selama enam detik cukup untuk membuat pasangann Anda merasa rileks. Jika pelukan ini dilakukan secara rutin, Anda dan Si Dia akan merasakan efek penuh kedekatan dan kasih sayang.

SATU KEBIASAAN
Mungkin Anda sering kesal dengan kebiasaan jam karetnya. Namun, sebenarnya dia pun sering kesal dengan kebiasaan Anda yang suka memerintah. Tahukah Anda bahwa kebiasaan-kebiasaan yang tidak disukai ini bisa mengirimkan sinyal, "Kamu tidak cukup penting buat saya untuk berubah."
Mulai sekarang, coba pikirkan setidaknya satu kebiasaan yang disukai pasangan. Dengan mengubah satu hal saja, Anda dapat membuat pasangan merasa dihargai hingga 75 persen. Ketika Anda rela berubah meski hanya satu kebiasaan, dia pun akan merasa Anda cukup penting untuk membuatnya berubah juga.

SALING DUKUNG
Satu "penyakit" kita adalah tanpa sadar lebih sering mengeluarkan kata-kata kritikan ketimbang dukungan pada pasangan. Jadi, jangan heran jika pasangan pun melakukan hal yang sama pada kita.
Coba deh, belajar membangun ego pasangan ketimbang meruntuhkannya. Ini akan memicu kedekatan emosi yang pada akhirnya akan mengarah pada kedekatan fisik.

BERSIKAP SANTUN
Anda bersikap santun kepada orang lain di dekat Anda ketika sedang mengantri di kasir. Jadi, mengapa tidak memperlihatkan sopan santun yang sama kepada pasangan? Perlu sedikit insentif?
Saling berbicara manis akan membuat hidup Anda dan pasangan menjadi lebih mudah. Kali berikut Anda meminta pasangan melakukan sesuatu, entah menjemput sepulang kerja atau membelikan CD baru penyanyi kesayangan Anda, coba sertakan kata tolong. Lalu lihat reaksinya, dia lebih cepat memenuhi permintaan Anda atau tidak. Oh ya, jangan lupa bilang terima kasih, ya!

TURN OFF MUSIC
Semua pakar hubungan sepakat bahwa mendengarkan dapat mengurangi konflik, meningkatkan kepercayaan dan menciptakan kebersamaan yang lebih memuaskan. Sepintas, mendengarkan terkesan sederhana dan mudah. Namun, sebenarnya ini menuntut lebih dari sekadar mendengarkan ia yang sedang bicara.
Jika Anda juga ingin didengarkan, coba lakukan hal yang sama. Tunjukkan bahwa Anda memerhatikan dia bicara dengan mengecilkan volume teve, radio atau musik Anda. Jika perlu, matikan saja, sehingga pikiran Anda tak terbagi dan bisa melakukan kontak mata.



Erma Dwi Kusumastuti



Membaca Al-Qur’an


Forward Email From Vhietha Darwis



Seorang Muslim tua Amerika bertahan hidup di suatu perkebunan di suatu pegunungan sebelah timur Negara bagian Kentucky dengan cucu lelakinya yg masih muda. Setiap pagi Kakek bangun lebih awal dan membaca Quran di meja makan di dapurnya. Cucu lelaki nya ingin sekali menjadi seperti kakeknya dan mencoba untuk menirunya dalam cara apapun semampunya. Suatu hari sang cucu nya bertanya, " Kakek! Aku mencoba untuk membaca Qur'an seperti yang kamu lakukan tetapi aku tidak memahaminya, dan apa Yang aku pahami aku lupakan secepat aku menutup buku. Apa sih kebaikan dari membaca Qur'an? Dengan tenang sang Kakek dengan meletakkan batubara di dasar keranjang, memutar sambil melobangi keranjang nya ia menjawab, " Bawa keranjang batubara ini ke sungai dan bawa kemari lagi penuhi dengan air." Maka sang cucu melakukan seperti yang diperintahkan kakek, tetapi semua air habis menetes sebelum tiba di depan rumahnya. Kakek tertawa dan berkata, "Lain kali kamu harus melakukukannya lebih cepat lagi," Maka ia menyuruh cucunya kembali ke sungai dengan keranjang tsb untuk dicoba lagi. Sang cucu berlari lebih cepat, tetapi tetap, lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum ia tiba di depan rumah. Dengan terengah-engah, ia berkata kepada kakek nya bahwa mustahil Membawa air dari sungai dengan keranjang yang sudah dibolongi, maka sang cucu mengambil ember sebagai gantinya. Sang kakek berkata, " Aku tidak mau ember itu; aku hanya mau keranjang Batubara itu. Ayolah, usaha kamu kurang cukup," maka sang kakek pergi ke luar pintu untuk mengamati usaha cucu laki-lakinya itu. Cucu nya yakin sekali bahwa hal itu mustahil, tetapi ia tetap ingin Menunjukkan kepada kakek nya, biar sekalipun ia berlari secepat-cepatnya, air tetap akan bocor keluar sebelum ia sampai ke rumah. Sekali lagi sang cucu mengambil air ke dalam sungai dan berlari sekuat tenaga menghampiri kakek, tetapi ketika ia sampai didepan kakek keranjang sudah kosong lagi. Sambil terengah-engah ia berkata, " Lihat Kek, percuma!" " Jadi kamu pikir percuma?" Jawab kakek. Kakek berkata, " Lihatlah keranjangnya." Sang cucu menurut, melihat ke dalam keranjangnya dan untuk pertama kalinya menyadari bahwa keranjang itu sekarang berbeda. Keranjang itu telah berubah dari keranjang batubara yang tua kotor dan kini bersih, luar dalam. " Cucuku, hal itulah yang terjadi ketika kamu membaca Qur'an. Kamu tidak bisa memahami atau ingat segalanya, tetapi ketika kamu membaca nya lagi, kamu akan berubah, luar dalam. Itu adalah karunia dari Allah di dalam hidup kita."



Seperti sabda Nabi Muhammad( SAW) :
" Bagi siapa saja yang membawa kebaikan maka akan mendapat ganjarannya"



Kenapa Telat Nikah ?


Kenapa Telat Nikah ?



Ada beberapa sebab seseorang telat nikah, dan Akh Indra Hermawan mengirimkan tulisan ini untuk anda, Buat merenungi, kenapa telat nikah.

SELERA TINGGI
Selera tinggi yang dimaksud bukan dalam makanan, tapi dalam memilih jodoh. Pinginnya yang sempurna segalanya. Tak ada kekurangan sedikitpun. Agamanya bagus [tentu..!!], cakep, kaya raya, keturunan baik-baik,tinggi badan 170 cm, rambut berombak, cerdas, pinter masak dan jahit, sabar penyayang, keibuan, hafal Al-Qur'an, pinter ceramah..[aduh..banyak sekali !!].Yang demikian tentu susah dapetnya. Nggak tahu harus nyari dimana, di super market jelas ndak ada. Akibatnya, setiap kali ada muslimah yang ditawarkan,selalu saja kandas. Belum kelasnya, katanya! Sebaliknya, yang wanita juga punya kriteria khusus, Saya pingin nikah dengan yang sudah profesor dan cakep banget. Atau Paling tidak pegawai negeri atau yang sudah punya mobil lah... Karena kriteria yang cukup sulit ini, maka banyak para pemuda dan pemudi yang harus telat nikah.

STUDY ORIENTED
Banyak juga yang telat nikah karena study oriented.Belajar dan belajar adalah prioritas utama. Siang, malam, pagi, petang terus belajar. Iapun selalu pingin pindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, dari satu daerah kedaerah yang lain. SD di Jogja, SMP di Medan, SMU di Jakarta, S1 di Surabaya, S2 di Jepang, S3 di Amerika, terus pulang ke Indonesia tinggal di Paris van Java. Sampai-sampai lupa kalo'butuh pendamping hidup. Tahu-tahu usia udah kepala lima. Kasus telat nikah krn alasan studi ini juga sering terjadi.

PUNYA APA-APA DULU
Saya belum punya apa-apa untuk berumah tangga, begitu alasan yang diutarakan sebagain oranmg untuk melegitimasi pengunduran pernikahan. Punya apa-apa,yang dimaksud sering bermakna belum punya rumah sendiri, mobil sendiri, HP, kulkas, komputer, mesin cuci atau bus...[untuk apa yaa?]. Prinsip belum punya apa-apa ini sering dilontarkan. Padahal orang yang nikah ndak mesti harus punya hal-hal diatas terlebih dahulu. Rumah, ngontrak dulu juga ndak apa-apa. Nggak ada mobil juga ndak masalah, bisa naik angkutan, motor atau sepeda [romantis khan ??]. HP,kulkas dan komputer nggak jadi syarat dalam pernikahan. Apalagi bus....

ORANG TUA PINGIN.....
Pesan khusus dari orang tua kadang jadi penghalang untuk melangsungkan pernikahan. Sebenarnya sich udah pingin juga, tapi orang tua saya..., demikian keluhan mereka. Orang tua terkadang ngelarang si anak yang udah ngebet nikah. Alasannya macam-macam, seperti bantu prang tua dulu lah, jangan terlalu muda,rampungkan studimu, lanjutkan dulu karirmu.....Permintaan orang tua yang seperti ini sering membuat para pemuda dan pemudi mikir-mikir lebih panjang tentang pernikahannya. Sebenarnya nggak ada pertentangan antara nikah dengan berbakti sama ortu. Secara umum, orang tua berkeinginan anaknya hidup bahagia. Oleh karena itu, kalo' si anak mampu meyakinkan ortu ttg kehidupan rumah tangganya, insyaAllah oke-oke saja kok kalo' mau nikah cepat.

NIKAH ITU SUSAH
Ini alasan klasik yang diungkapkan orang. Nikah itu susah, nggak usah terburu-buru. Belum lagi kalo' udah punya anak, tambah susah lagi dong... Akhirnya pengunduran jadwal nikahpun jadi pilihan. Ada juga yang nggak pingin susah [karena nikah] kemudian cari jalan pintas. Maunya enak melulu, tanpa mau tanggung jawab. Macem-macem solusinya, bisa pacaran atau dolan kesini, dolan kesitu, keluar kesana, keluar kesini.....

PERNAH GAGAL
Sebagian ikhwan maupun akhwat merasa trauma dengan peristiwa kegagalan yang menimpa. Pernah dilamar ataupun melamar tapi batal ataupun ditolak. Kadang tak cuma sekali tapi berkali-kali. Akibatnya ia jadi putus asa dan takut mengalami hal yang serupa. Malu banget, demikian katanya. Apalagi bila kegagalannya sempat terdengar oleh teman-teman yang lain.

PERSAINGAN KETAT
Bukan berita baru bila jumlah muslimah hari ini membludak. bahkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan bisa lebih dari satu banding dua. Akibatnya banyak muslimah yang tersingkir dan tak dapat jatah pilih kaum pria. Ini bukan menakut-nakuti, tapi sungguhan. Namun percaya dech, Allah itu Maha Adil terhadap hamba-NYA.

Itulah tadi beberapa penghalang seseorang untuk melangsungkan pernikahan. Setahun, dua tahun, tiga tahun, empat, lima..... akhirnya usiapun beranjak tua.



Disadur ulang oleh inDra hermAwan dari majalah EL-FATA, edisi 05/II/2002. Semoga bermanfaat !!!!

Kalender Hijriyah


Kalender Hijriyah


Kalender Hijriyah atau Kalender Islam (Bahasa Arab: التقويم الهجري; at-taqwim al-hijri), adalah kalender yang digunakan oleh umat Islam, termasuk dalam menentukan tanggal atau bulan yang berkaitan dengan ibadah, atau hari-hari penting lainnya. Di kebanyakan negara-negara yang berpenduduk mayoritas Islam, Kalender Hijriyah juga digunakan sebagai sistem penanggalan sehari-hari. Kalender Hijriyah menggunakan sistem kalender lunar (komariyah).

Kalender ini dinamakan Kalender Hijriyah, karena pada tahun pertama kalender ini adalah tahun dimana terjadi peristiwa Hijrah-nya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 M.

Walau saya orang Islam tapi kurang begitu hafal dengan Kalender Hijriyah, sekedar mengingatkan diri sendiri untuk menuliskan bulan dan hari yang ada di kalender hijriyah



Kalender Hijriyah terdiri dari 12 bulan:
1. Muharram
2. Safar
3. Rabiul awal
4. Rabiul akhir
5. Jumadil awal
6. Jumadil akhir
7. Rajab
8. Sya'ban
9. Ramadhan
10. Syawal
11. Dzulkaidah
12. Dzulhijjah

Kalender Hijriyah terdiri dari 7 hari. Sebuah hari diawali dengan terbenamnya matahari, berbeda dengan Kalender Masehi yang mengawali hari pada saat tengah malam. Berikut adalah nama-nama hari:


1. al-Ahad (Minggu)
2. al-Itsnayn (Senin)
3. ats-Tsalaatsa' (Selasa)
4. al-Arba'aa' (Rabu)
5. al-Khamiis (Kamis)
6. al-Jum'aat (Jum'at)
7. as-Sabt (Sabtu)

Reverensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender_Hijriyah

Nasehat Pernikahan

Pernikahan adalah hal yang fitrah. Didambakan oleh setiap orang yang normal, baik itu laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh. Dan disyariatkan oleh Islam, sebagai amalan sunnah bagi yang melaksanakannya.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala menciptakan manusia dengan rasa saling tertarik kepada lawan jenis dan saling membutuhkan, sehingga dengan itu saling mengasihi dan mencintai untuk mendapatkan ketenangan dan keturunan dalam kehidupannya. Bahkan pernikahan adalah merupakan rangkaian ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang di dalamnya banyak terdapat keutamaan dan pahala besar yang diraih oleh pasangan tersebut.

Memang untuk mendapatkan keluarga sakinah seperti yang dicita-citakan setiap muslim dan muslimah, tidak semudah yang dibayangkan. Ternyata pemahaman ilmu dien yang cukup dari masing-masing pihak memegang peran penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut, mengingat dalam rumah tangga banyak permasalahan yang akan timbul. Seperti bagaimana memenuhi hak dan kewajiban suami-istri, apa tugas masing-masing dan bagaimana cara mendidik anak. Bagaimana mungkin jika tidak kita persiapkan sebelumnya? Di sinilah salah satu hikmah diwajibkannya bagi setiap muslim untuk mencari ilmu.

Sumber : User yang Nge-Print

Tidak semua yang kita inginkan itu baik bagi kita..,

Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita.

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot..
Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru.

Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.

Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan ! Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi.! Aku tahu aku semakin dekat pada impianku.
Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa..



Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan ?!
Kenapa bukan aku ?! Bagian diriku yang mana yang kurang ?!
Mengapa aku diperlakukan kejam ?!

Aku berpaling pada ayahku.
Katanya, "Semua terjadi karena suatu alasan.."

Selasa, 28 Jan! uari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali.
Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku ?! Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku, "Semua terjadi karena suatu alasan.." Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang.

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Thanks and regards,
email from : Titin Fatimah


Email ini membuat sadar akan do'a-do'a ku yang belum dikabulkan oleh Allah, Allah Maha tahu apa yang terbaik buat kita, walau di dunia kita biasa saja Insya Allah di Akhirat diangkat derajat kita disisinya, Patuh dan Tunduk hanya kepada Allah.


Bacalah, Niscaya Sukses

Oleh: Buya Kaori

tuliskan jam dan menit Anda memulai membaca artikel ini.
jam …:… menit



Harus disadari bahwa tulisan ini bukan untuk mengajari Anda tentang perilaku orang sukses. Bukan pula kumpulan kiat-kiat agar mejadi sukses. Tetapi merupakan sebuah tulisan yang ditujukan untuk teman-teman yang ingin mengukur kecepatan membaca, dan mengenali hambatan-hambatan dalam memahami suatu bacaan. Sehingga dengan demikian teman-teman Guru dapat meningkatkan kecepatan membaca dan memproleh pengalaman dalam meningkatkan kualitas pemahaman isi suatu bacaan.

Bagi Guru kegiatan membaca merupakan kewajiban yang tidak dapat ditunda-tunda, sebab kualitas Guru yang rendah berkorelasi dengan kualitas peserta didik yang juga akan rendah, yang akan berimplikasi kepada hasil pendidikan. Selanjutnya, membaca merupakan kegiatan yang mengasah intelektual dan emosional agar lebih berkembang, kemampuan olah pikir dan rasa akan lebih optimal, ketajaman untuk menganalisa berbagai persoalan akan terasah. Inilah kompetensi seorang professional. Professional adalah prasyarat bagi terwujudnya kesejahteraan.

Bagaimana bisa mengharapkan murid untuk rajin membaca kalau Gurunya jarang membaca? ibarat penyakit yang sangat menular, rendahnya kebiasaan membaca Guru Indonesia ternyata ditularkan kepada murid. Hasil seminar pendidikan tahun 2001 di Yogyakarta memperlihatkan bahwa penyebab utama rendahnya mutu pendidikan Indonesia salah satunya adalah kebiasaan membaca Guru yang sangat rendah sekali.
Pada sisi lain, seorang Guru yang aktif membaca saja, setiap harinya dihadapkan pada berbagai bacaan, pagi hari ada banyak koran lokal dan nasional yang harus dibaca, pada saat yang sama Guru dituntut harus mempersiapkan bahan pelajaran dari buku-buku bacaan wajib maupun pelengkap. Pada kesempatan lain Guru harus membaca jurnal-jurnal ilmiah, majalah, bulettin, catatan bahan ajar dan sebagainya. Banyak informasi yang harus Guru serap setiap hari dengan waktu yang sangat terbatas. Mau tidak mau, suka tidak suka Guru harus memiliki kemampuan membaca cepat dan efektif.

Bisakah kecepatan membaca Guru ditingkatkan dan dilatih secara sistematis? Setiap kali diajukan kepada Guru pertanyaan ini selalu mendapat respon yang menarik, bukan jawaban, tetapi justru pertanyaan, bagaimana caranya? sebenarnya kecepatan membaca dapat dikembangkan dan dilatih dengan metode dan tehnik-tehnik yang sistematis dengan dibarengi keinginan untuk menguasai keterampilan membaca dengan kualitas tinggi, namun pengajaran tentang metode ini belum dijumpai secara luas dilembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Sementara itu di negara-negara lain, peningkatan kemampuan membaca tidak hanya diikuti para mahasiswa dan profesional, tetapi ibu-ibu rumah tangga juga ambil bagian.

Membaca selama ini dikembangkan di dunia pendidikan, dimasukkan ke dalam pelajaran bahasa yang lebih dominan mengajarkan pengetahuan berbahasa, bukan suatu materi tersendiri. Sama dengan itu, di perguruan tinggi dan pendidikan menengah kemampuan membaca dianggap telah selesai dan tidak perlu diasah lagi.
Oleh karena itu, untuk mendapat kemampuan membaca cepat dengan kwalitas pemahaman tinggi, niscaya seorang Guru harus membaca dan atau mengikuti latihan bagaimana cara membaca.

Berikut catatan penulis untuk meningkatkan kecepatan membaca dengan kwalitas pemahaman tinggi.

Kecepatan membaca biasanya dihitung dalam satuan kata per menit (word per minutes/wpm) yang dapat kita “lahap”. Rata-rata orang dewasa mampu membaca 400-500 kata per menit. Sedangkan orang-orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, biasanya mampu membaca sekitar 700 sampai 1000 kata per menit. Itu sekitar 1,5 halaman A4.

Pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran dalam membaca cepat adalah saat Anda membaca MAJALAH INI sampai Anda membaca TULISAN INI yang berjudul BACALAH, NISCAYA PROFESSIONAL DAN SEJAHTERA. Tentu, bagaimana sesungguhnya pengalaman Anda, penulis tidak mengetahuinya. Namun penulis mencoba berimajinasi tentang tahapan-tahapan yang Anda lalui dalam membaca majalah dan tulisan ini.


  • Ada saat dimana Anda MEMILIH, MEMILAH, dan MENETAPKAN. Mustahil Anda akan membaca tulisan ini, jika Anda tidak melalui proses tersebut. Sebab penulis berkeyakinan bahwa disekeliling Anda saat ini terdapat pula bahan bacaan lainnya. Yang paling sederhana adalah ketika Anda memilih, memilah dan menetapkan majalah dan tulisan ini untuk dibaca. Tentu dengan alasan yang beragam. Boleh jadi karena, judul, penerbit, penulis, atau bahkan karena berbagai tuntutan peran hidup, seperti menjadi Guru, menjadi Ayah, menjadi Ibu, menjadi anggota masyarakat, menjadi warga Negara, termasuk menjadi Hamba Allah di muka bumi. Hal ini sama halnya ketika seseorang memilih koran, tabloid, buku, atau bacaan lainnya -selanjutnya disebut sumber bacaan-. Ada orang yang membaca karena judul, ada pula orang yang membaca karena penerbitnya. Tetapi ada pula orang yang berminat untuk membaca bukan karena kedua hal yang disebutkan tadi, melainkan karena penulis atau pengarangnya. Namun demikian, kita menyadari bahwa waktu kita terbatas untuk membaca. Sehingga kita harus MENENTUKAN PRIORITAS dalam memilih, memilah, dan menetapkan apa atau bagian mana yang akan kita baca. Agar dapat menentutukan skala prioritas tersebut, terlebih dahulu kita harus melakukan SCANNING atau MEMBACA BAGIAN-BAGIAN UTAMA dari sebuah bahan bacaan.

  • Ada saat dimana Anda BOLAK-BALIK. Karena berbagai sebab, konsentrasi Anda dalam membaca menjadi buyar, sehingga untuk mengenali isi tulisan ini, Anda acap kali bolak-balik ke paragraf atau halaman yang sebelumnya sudah Anda baca. Ini bukanlah suatu hal yang buruk, hanya saja boros waktu dan tidak efektif untuk mengenali isi bacaan. Oleh karena itu sebelum membaca Anda dituntut untuk MENGENALI DAN MENYINGKIRKAN faktor-faktor yang dapat mengganggu konsentrasi dalam membaca, selanjutnya Anda persiapkan pula spidol warna atau stabilo yang berfungsi untuk MENANDAI bagian bacaan yang menurut Anda penting.

  • Ada saat dimana Anda MEMAKASAKAN DIRI MENGHAFAL. Mungkin karena pendidikan kita lebih mengutamakan hafalan ketimbang pemahaman, menyebabkan kita memaksakan diri untuk menghafal apa yang kita baca. Pandangan bahwa orang pintar adalah orang yang hafal adalah keliru, sebab yang akan membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu persolan adalah pemahaman, bukan hafalan.


Untuk membantu Anda dalam memahami sebuah bacaan, penulis mengusulkan pada Anda agar senantiasa membuat catatan kecil pasca Anda membaca suatu bacaan. Kemudian agar pemahaman Anda meningkat, maka praktekkan dan sampaikan pada orang disekitar Anda tentang apa yang sudah Anda tulis dalam catatan kecil tadi.

tuliskan kembali jam dan menit
saat Anda selesai membaca tulisan ini
jam …:… menit

Artikel ini terdiri dari 972 kata. Dengan membagi jumlah kata dengan lama Anda membaca artikel ini, maka Anda akan mendapatkan rata-rata jumlah kata per menit yang dapat kamu baca. Untuk mengevaluasi pemahaman Anda terhadap tulisan ini, mintalah orang lain untuk mendengarkan Anda bicara mengenai topik ini.

MEMOTIVASI dengan CINTA


MEMOTIVASI dengan CINTA

Oleh

Buya Kaori

Latihan Menghayal

Kalau ada orang yang berusaha mengajak kita untuk mengingat bagaimana perilaku Anda saat-saat berusia 2-5 tahun, maka Anda harus menolak. Sebab kalau Anda lakukan juga berarti anda sedang berlatih untuk menjadi penipu, jelas kita tak akan mampu mengingat bagaimana kita dalam usia yang sungguh belum memiliki daya ingat yang mantap.

Tapi coba Anda ingat, kira-kira bagaimana perilaku manusia pada umumnya? Untuk membantu, silahkan anda perhatikan gambar dibawah ini :



Mau Untung atau Rugi?

Kalau tadi Anda serius menjalankan proses mengingat bagaimana perilaku manusia, niscaya sudah banyak informasi atau pelajaran yang diperoleh Anda saat ini. Sebaliknya karena Anda tidak serius dalam menjalankannya, maka tidak ada informasi yang Anda peroleh. Hanya saja jika ini yang Anda jadikan pilihan, maka Anda tergolong insan merugi, ucapan selamat bagi yang memikirkan apalagi menuliskan pikirannya sungguh pantas disampaikan (SELAMAT YA…), karena Anda baru saja mendapat banyak informasi atau pelajaran baru. Misalnya informasi atau pelajaran tentang dunia balita, dunia anak, dunia remaja, prestasi kerja, premanisme, kebiasaan guru yang menindas muridnya, dan lain sebagainya.

Tidak ada yang salah, karena memang apaun tindakan atau pikiran yang muncul dalam benak dan perilaku Anda, merupakan pilihan-pilahan otonom Anda sebagai manusia yang berstatus mulia dihadapan-Nya. Persoalannya adalah mau untung atau rugi? Jika mau untung, lihat lagi gambar tersebut, lalu pikirkan dan kemudian buatlah untaian cerita.

Kebiasaan memberikan pilihan seperti ini sungguh jarang terjadi dalam kelas belajar kita di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Perilaku seperti ini hanya akan dilakukan oleh mereka yang menyakini bawa manusia adalah makhluk paling mulia yang diciptakan Allah SWT. Kalau kita memiliki keyakinan yang sama, tentunya kita jangan pernah hinakan peserta belajar di sekolah, dirumah atau di tempat-tempat belajar lainnya, apalagi dengan alasan mendidik atau memotivasi.

Dengan Alasan Me-Motivasi, Sekolah kita telah Menghianati Allah SWT

Kelas belajar kita pernah dilukiskan oleh Eep Syaefulloh Fatah dalam surat terbukanya kepada Mendiknas (saat itu dijabat oleh Yahya Muhaimin). Didalam surat tersebut Eep bertuliskan sebagai berikut:

“murid-murid bersorak gembira ketika jam sekolah berakhir, kegembiraan pun meluap setiap kali guru tidak hadir, walau ketidak hadirannya dikarenakan sakit. Bila jam istirahat tiba, para siswa bergegas keluar, seolah-olah pada jam sekolah mereka disiksa dan tertekan. Saat-nya datang ujian, para siswa seperti dihantui beban berat, dan berakhirnya ujian seolah masa bersejarah datangnya kemerdekaan. Suasana riang gembira pasca Ebtanas, sama sekali bukan karena hasinya baik, tapi karena terbebas dari pola penyeragaman. Bebas dari pakaian seragam, bebas dari upacara senin, juga bebas dari mengarang dan menggambar yang seragam.”

Dengan wajah mikro pendidikan seperti itu, anak yang tadinya menunjukkan potensi kreatif dalam bertindak, imajinatif dalam berpikir, terampil untuk bertanya, berani mengambil resiko, menjadi sosok yang bodoh karena tidak bisa menghafal, menjadi hina karena mendapat nilai lima, menjadi teralinasi karena tidak naik kelas, menjadi koruptor, menjadi preman dan menjadi guru yang mengulangi penghianatan atas kemuliaan penciptaan manusia. Sungguh ini sebuah penghianatan kepada Allah SWT. Jelas dalam Al-quran surat Al-isra/17:70 Allah berfirman sebagai berikut:

Artinya:

“dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan-kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan”

Tokoh Utama dibalik penghianatan

Sekolah dalam English Linguage diartikan School. Sementara school dalam Oxford: Advanced Learner’s Dictionary daiartikan an institution for educating children (sebuah lembaga untuk anak belajar). Definisi tersebut sesungguhnya hampir sama dengan yang tercantum dalam kamus umum bahasa Indonesia yang diterbiitkan oleh Balai Pustaka. Sekolah menurut kamus tersebut diartikan bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran menurut tingkatannya yang ada.

Berangkat dari definisi di atas, kalau kita simplikasi sekolah sama dengan tempat belajar. Sedangkan keberlangsungan belajar baru akan kita temukan dalam ruang kelas. Dalam ruang kelas belajar itulah kita akan menemukan seorang guru dengan 40 orang murid, sebuah papan tulis usang, sebatang kapur yang patah-patah dalam sebuah kotak berwarna hijau, bangku-bangku dan meja-meja yang berjejer kebelakang hingga menjadi penghalang bagi proses interaksi antar manusia karena berat dan besar. Disni kita dapat menyimpulkan sebenarnya tokoh utama yang melakukan penghianatan.

Banyak alasan bermunculan untuk membenarkan peran guru dalam ruang kelas seperti itu, diantaranya adalah untuk memotivasi agar anak bisa belajar dengan tekun dan tertib, kemudian mendapatkan nilai tinggi dan pada ahirnya anak bisa berhasil lulus sekolah. Tentu mereka tidak peduli bagaimana akhlaq si anak, potensi anak dalam bermasyarakat, kemampuan anak dalam memecahkan masalah, dan bisa dipastikan pula mereka masa bodo terhadap potensi otonom manusia dalam menentukan pilihannya.

Me-Motivasi atau Membunuh?

Menjadi guru atau orang tua yang mampu memproporsionalkan kemampuan anak, jelas bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, yang mengherankan walau guru dan orang tua kita menyadari hal ini, namun tetap tidak mau belajar. Penulis pernah melakukan survei kecil-kecilan bahwa hampir 95% mahasiswa yang praktek mengajar atau sering dikenal dengan istilah micro teaching, cara mengajarnya tidak berangkat dari hasil belajar tentang metode belajar, melainkan berdasarkan pada ingatannya pada guru semasa mereka menjadi murid. Begitu pun yang terjadi dengan orang tua. Berdasarkan pengamatan penulis saat melatih para orang tua, bahwa mereka menjadi orang tua tidak berangkat dari hasil belajar bagaimana menjadi orang tua yang excellent, melainkan begini-begitu dulu orang tua si ini-si itu dalam mendidik anaknya dulu.

Sehinga anak diseterap karena tidak bisa mengahafal grammar dalam pelajaran bahasa inggris, anak dijemur karena mabok matematika, anak dipukul karena buang sampah sembarangan, anak dikurung dalam kamar mandi karena mengintrupsi, menjadi sebuah panorama yang memiliki estetika tersendiri . Begitupun dengan teriakan guru atau orang tua yang mengatakan anak bodoh, tolol, tidak punya otak seolah menjadi lagu reff yang dapat membangkitkan motivasi anak menjadi sosok yang jenius atau bermoral.

Walhasil memang anak-anak tersebut termotivasi , tapi bukan untuk menjadi seorang Thomas Alfha Edison atau Albert Einstein yang jenius itu, melainkan bangkit menjadi pencontek, plagiator, koruptor, pembolos, broken home, pecandu narkotika, dan segudang titel yang telah membunuh eksistensi manusia. Bagaimana dengan Anda? Anda yang Guru? Anda yang Orang Tua? Atau Anda yang akan menjadi Orang Tua?. Jangan zholimi anak-anak kita, sebaliknya mari muliakan mereka, itu pun kalau kita mau masuk surga.

Meretas jalan Memuliakan Anak

Kalau Anda pernah menonton film yang berjudul “I NOT STUPID”, mungkin Anda ingat gambar diawal film tersebut yang menayangkan sebuah gedung sekolah nan megah lagi menjulang tinggi disertai pagar kawat sebagai pembatas dengan masyarakat. Saat gambar itu ditampilakan Anda juga mendengar untaian kata dari murid dengan bahasa china, arti dari ucapan murid tersebut nampak nyata dilayar sebagai berikut: “ini penjara yang kami tempati, jangan tertipu dengan tampak depannya yang lembut, kami pernah alami kekejamannya. Mereka menjuluki kami dengan kelas tanpa bakat”. Anda bisa membayangkan kebencian anak tersebut terhadap orang-yang pernah mengajarnya di seoklah tersebut.

Pengalaman tersebut membawa penulis kedunia anak-anak kita. Saat ini mungkin mereka sedang asyik bermain dengan tetangga, ceria bersama alam terbuka. Atau sedang sedih, takut/ngeri karena harus pulang kerumah dan bertemu dengan kita, atau karena besok akan kembali ke sekolah, ke lokasi belajar ngaji (TPA/TPQ). Penulis percaya tidak ada guru atau orang tua yang mau dibenci oleh anak atau muridnya. Oleh karenanya jangan berbuat sesuatu yang bisa membawa mereka berpikir atau bertindak anarkis karena kebenciannya kepada kita. Sebaliknya, jika ingin dicintai oleh mereka, maka cintailah mereka. Jika CINTA sudah menjadi pondasi bagi kehadiran kita ditengah mereka, niscaya 75% upaya memotivasi mereka sudah tercapai, 25% nya lagi terletak pada kemampuan teknis kita dalam mengimplementasikan CINTA tersebut ke dalam praktik kelas (kelas ruang belajar di sekolah, di rumah atau di kelas belajar universal lainnya).

Menurut penelitian penulis buku “ The Learning Revolution” Gordon Dryden dan Dr. Jeannette Vos:

“Berbagai praktek di kelas, perguruan tinggi dan bisnis, program pendidikan dan pelatihan yang baik, memiliki enam prinsip kunci. Sebagai orang yang belajar sepanjang hidup, anda akan dapat belajar lebih cepat, lebih singkat dan lebih mudah, jika keenam prinsip tersebut dikelola oleh seorang guru yang terlibat –(bukan seorang penceramah)- yang bertindak sebagai fasilitator, mengorkestrasikan faktor-faktor :

  1. Menciptakan kondisi yang menyenangkan (terbaik)
  2. Bentuk presentasi yang melibatkan semua indra, sekaligus releks, menyenangkan, bervariasi, dan menggairahkan
  3. Berpikir kreatif dan kritis untuk membantu proses internal
  4. Memberi rangsangan dalam mengakses materi pelajaran dengan permainan, lakon pendek, tindak dramatis serta berbagai kesempatan praktek
  5. Dihubungkan dengan praktek di luar sekolah, kondisi yang relevan, pekerjaan atau terapan nyata.
  6. Ulangi dan evaluasi secara teratur dan merayakan keberhasilan setiap saat.
Setiap prinsip tersebut berlaku bagi semua orang. Bagi orang dewasa dengan cara yang nyaris sama bagi anak-anak. Ketika pembelajaran berkembang dengan cepat dan mudah melalui penjelajahan yang menyenangkan, bagaimana dengan Motivasi Murid?. Tentu tidak bisa dijalankan oleh mereka yang tidak berpandangan bahwa murid atau anak adalah manusia ciptaan Allah SWT yang paling mulia dibanding makhluk lainnya, apalagi kalau dibandingkan dengan teks yang harus dihapal, atau angka lima yang menghinakan, serta selembar ijasah yang membuat anak teralenasi.