Menghalau Rasa Sedih

Menghalau Rasa Sedih


Petunjuk Pertama


Usahakan untuk tetap sibuk orang yang bersedih hati harus menyibukkan diri dengan bekerja. kalau tidak, ia akan hancur dalam keputusasaan


Petunjuk Kedua


Janganlah membiarkan diri kita bersedih dan dihancurkan oleh perkara-perkara kecil dan tak berarti yang seharunya kita buang dan kita lupakan. ingatlah bahwa hidup ini terlalu singkat untuk memikirkan perkara yang kecil-kecil.



Petunjuk Ketiga


"Marilah kita periksa kembali catatan kita" kemudian perbandingkan pada diri anda, "Menurut hukum normal, berapa besarkah kemungkinan terjadinya hal yang anda takutkan dan anda sedihkan ?


Petunjuk Keempat


Terimalah kenyataan dan sesuaikan diri anda dengan kenyataan tersebut.




Monumen Keserakahan

MONUMEN KESERAKAHAN



Perut lapar dan syahwat yang terangsang,
pemicu teknologi kemajuan peradaban.
Otak cerdas berpadu hati yang gersang,
lahirkan materi untuk sesembahan.

Sawah tambak dikubur dengan paksa,
perumahan manusia berdiri dengan angkuh.
Sahabat air siap datang kapan saja,
mari bersiap dengan ruang-ruang tamu.

Suara gledek terdengar semakin dekat,
tanda ketukan pintu dari sahabat langit.
Penghuni perumahan santai melepas penat,
warga kampung cemas terbirit-birit.

Tower ponsel sungguh gagah bagai raja,
berkaki beton melabrak perkampungan padat.
Tak perduli lapangan ataupun gang sempit,
demi titik GPS dan otak-otak sakit.

Ribut antar warga yang sebelumnya rukun,
pro kontra TOWER MONUMEN KESERAKAHAN.
Demi perut buncit dan hasrat kelamin,
terbeli kerukunan dengan pertikaian.

Ruh menjerit haus meronta kelaparan,
jama'ah subuh sungguh mengenyangkan.
Masyarakat jahiliyah berkedok modern,
hindari masjid untuk sholat bareng.

Nabi dan Rosul baru telah diturunkan,
SINDIRAN Tuhan bagi peradaban JAHILIYAH.
Hati yang beku membatu busuk dan karatan,
tidak tersindir justru sinis dan marah.

Ada apa dengan perumahan dan kebanjiran?
Ada apa dengan tower dan pertikaian warga?
Ada apa dengan subuh dan sepinya jama'ah?
Ada apa dengan nabi palsu sindiran Tuhan?

Akibat ilmu yang dibungkam oleh nafsu.
Akibat perut yang tak pernah kenyang.
Akibat karat hati dan Ruh yang terlupakan.
Akibat seruan Nabi asli yang selalu dilecehkan.

Bencana demi bencana telah datang bergiliran,
rangkaian SunatuLlah yang telah ditetapkan,
atas bangsa yang kaya MONUMEN KESERAKAHAN.
Tobat keseluruhan insyaAlloh menghentikan.

Cak KoBiNK

Tugas Struktur Data

Array Dimensi 1 dan 2


Contoh : Program Array Satu Dimensi;
uses crt;
var nilai : array[1..3] of real ;
i, jumlahdata : byte ;
begin
write(’Masukan Jumlah data : ‘);readln(jumlahdata);
for i:=1 to jumlahdata do
begin
write(’Nilai ke- ‘, i ,’ : ‘);readln(nilai[i]);
end;
readln;
end.

Contoh : Program Array Dua Dimensi;
uses crt;
var matrik : array[1..3,1..2] of shortint;
i, j : byte;
begin
writeln(’Contoh Matrik :’);
matrik[1,1] := 2;
matrik[1,2] := 3;
matrik[2,1] := 3;
matrik[2,2] := 4;
matrik[3,1] := 8;
matrik[3,2] := 10;
for i:= 1 to 3 do
begin
for j:=1 to 2 do
write (matrik[i,j]:5);
writeln;
end;
readln;
end.




Tugas Linux

Macam-macam Perintah Dasar Linux Pada "Shell Front"

——> ls
ls -l ; menampilkan informasi tambahan (l = long)
ls -a ; menampilkan hidden file (a = attribute)
ls -la Informasi tambahan yang ditampilkan oleh flag -l menyangkut user yang memiliki
——> cat
Cat atau concatenate dipakai untuk menampilkan dan menulis/membuat file

——> more
Menampilkan isi dari file, perlayar, tekan q untuk quit more jilid1.txt

——> grep
Menampilkan semua baris yang mengandung pola yang diinginkan grep kecoak jilid1.txt akan menampilkan semua baris teks yang mengandung kecoak di file jilid1.txt

——> man
UNIX help/manual, ketik : man untuk eksekusi. man pwd

——> echo
echo dipakai utk menampilkan apa yang kita ketik di layar, seperti :
echo “saya belajar linux”
saya belajar linux

——> cp
copy, dipakai untuk mengcopy file.
cp jilid1.txt jilid1.txt.backup
cp jilid1.txt ~cyberbug/backup/jilid1.txt.backup

——> mv
move, mengganti nama file atau directory
mv jilid1.txt jilid1a.txt
mv backup bak

——> rm
remove, hapus file
rm jilid1.txt ; hapus file jilid1.txt
rm * ; hapus semua file di directory aktif (hati-hati!)

——> cd
change directory, dipakai untuk pindah directory

——> mkdir
make directory, membuat directory
mkdir backup

——> rmdir
remove directory, hapus directory, file-file dalam directory harus dihapus dulu sebelum menghapus directory.
rmdir backup

——> who
who digunakan untuk menampilkan user yang login ke system

——> whoami
Kalo lupa diri ini perintahnya : Siapakah Aku?

——> who am i
Ini juga kalo sudah lupa daratan )

——> pwd
Tampilkan directory aktif, pwd = print working directory

——> ps
Menampilkan proses yang aktif

——> ping
Mengecek host apakah ‘up’ utk istilah teknisnya silakan ‘man ping’
PING localhost (127.0.0.1): 56 data bytes

——> finger
Mencari informasi user

——> telnet
Melakukan komunikasi dengan host lain melalui telnet protocol
cyberservices:~$ telnet localhost
Trying 127.0.0.1…

——> ftp
Menggunakan file tranfer program
cyberservices:~$ ftp localhost
Connected to localhost.

——> talk
Berbicara dengan user lain, misalnya cyberbug request talk ke root sbb:
talk root
atau
talk root@cyberservices.com

Kultum Subuh (Manusia lebih cinta 5 Perkara dan Meninggalkan 5 Perkara)

Kultum Subuh (Manusia lebih cinta 5 Perkara dan Meninggalkan 5 Perkara)



Sehabis Sholat subuh, berzikir dan dilanjutkan dengan Kultum, Kultum hari ini adalah membahas Hadist Nabi Muhammad SAW yang bercerita tentang umat di akhir zaman. Bahwa akan datang zaman dimana manusia akan lebih cinta 5 perkara dan meninggalkan 5 perkara.

Perkara pertama Manusia lebih cinta dunia, mencari dunia dengan gigih dan semangat yang luar biasa sehingga lalai akan mencari akhirat, padahal itulah tujuan hidup di dunia ini, mencari Rahmat Allah. Perkara kedua Manusia mencintai harta, dengan cara menumpuk harta yang banyak dan lupa akan sadaqoh. Perkara ketiga manusia cinta akan rumah-rumah yang mewah, membuat rumah yang megah dan dia lupa akan alam kubur sehingga tidak mencari untuk menerangi alam kubur nantinya. Perkara ke empat manusia lebih cinta keluarga hingga lupa akan bidadari Allah. dan yang terkahir manusia lebih cinta Hawa Nafsu dan lupa akan Allah dan Rasul-Nya.

Rasul mengatakan umat yang seperti ini akan jauh dariku dan akupun akan menjauhi dirinya. Masa Allah kalau Rasul telah jauh lalu siapa yang akan memberi safat di akhirat nanti.

Video Klip Bimbo Sajadah Panjang



Lirik Bimbo Sajadah Panjang

Ada sajadah panjang terbentang
Dari kaki buaian
Sampai ke tepi kuburan hamba
Kuburan hamba bila mati

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan sujud
Di atas sajadah yang panjang ini
Di selingi sekedar interupsi

Reff:
Mencari rezeki mencari ilmu
Mengukur jalanan seharian
Begitu terdengar suara adzan
Kembali tersungkur hamba

Ada sajadah panjang terbentang
Hamba tunduk dan rukuk
Hamba sujud dan lepas kening hamba
Mengingat Dikau sepenuhnya
Mengingat Dikau sepenuhnya

Jalan ke dunia maya

Begitu banyak blog yang kukunjungi setiap harinya. satu blogger yang bikin aku ketawa hingga mengeluarkan air mata, bloggernya terapikomik penulisnya om tito. sehabis membaca ingin sekali rasanya menuliskan satu bacaan ini ke blog (copy paste gitu). biar diriku bisa selalu tertawa kalau berkunjung ke blog sendiri hehehe...



Translate:
"Nyo Bu, ambune tok wae"="Nih Bu, baunya saja"

Apa ini bener terjadi di kehidupan nyata ??? alangkah bahagia keluarga itu hingga bisa bercanda seperti itu ...

Malam yang sepi

Detik jam terlalu cepat berputar
putaranmu tak menghiraukan setiap insan

Dingin sendiri mengenangmu
sebatang rokok menemaniku
disaat kurindu dirimu ...

Bisakah hari kemarin berputar balik
hingga bisa kuterima cintamu ...
rasa sesal menghampiriku

cintaku akan mengarungi samudra hidupmu
tunggu saat yang tepat untuk bertemu kembali

Aku tidak punya kelembutan hati untuk itu ...
maafkan aku kasihku ...
percayalah aku sayang terhadap dirimu

hanya waktu yang tahu kapan cinta itu
bisa bersatu ...

Beli - Al-Qur'an


Al-Qur'an
Semoga Al-Qur'an ini bermanfaat bagi saya, semakin tau isi kandunganyan.

semakin rajin membacanya.


Nasehat Pernikahan

Pernikahan adalah hal yang fitrah. Didambakan oleh setiap orang yang normal, baik itu laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh. Dan disyariatkan oleh Islam, sebagai amalan sunnah bagi yang melaksanakannya.

Allah Subhaanahu wa Ta’ala menciptakan manusia dengan rasa saling tertarik kepada lawan jenis dan saling membutuhkan, sehingga dengan itu saling mengasihi dan mencintai untuk mendapatkan ketenangan dan keturunan dalam kehidupannya. Bahkan pernikahan adalah merupakan rangkaian ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang di dalamnya banyak terdapat keutamaan dan pahala besar yang diraih oleh pasangan tersebut.

Memang untuk mendapatkan keluarga sakinah seperti yang dicita-citakan setiap muslim dan muslimah, tidak semudah yang dibayangkan. Ternyata pemahaman ilmu dien yang cukup dari masing-masing pihak memegang peran penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut, mengingat dalam rumah tangga banyak permasalahan yang akan timbul. Seperti bagaimana memenuhi hak dan kewajiban suami-istri, apa tugas masing-masing dan bagaimana cara mendidik anak. Bagaimana mungkin jika tidak kita persiapkan sebelumnya? Di sinilah salah satu hikmah diwajibkannya bagi setiap muslim untuk mencari ilmu.

Sumber : User yang Nge-Print

Kultum Subuh

Karena hari ini adalah hari kemerdekaan kita tepatnya 17 Agustus 2007, kultum subuh pun bahas tentang hari kemerdekaan, yang bisa kita nikmati hari ini dan Insya Allah untuk seterusnya. Dari isi kultum subuh tadi pagi bahwa kita jangan terlena dengan hari 17 ini, karena yang 17 sehingga yang 17 terlupakan jangan sampai, boleh saja kita bergembira hari ini, boleh saja kita merayakan kemerdekaan dengan acara yang tidak melanggara syariat Islam, tapi yang 17 ini jangan terlupakan, sholat, karena gembira merayakan kemerdekaan jangan sampai kita lupa akan sholat.

Di akhir kultum bersama-sama membaca Surat Al-Fatihan untuk para Pahlawan yang Seiman, semoga perjuangan untuk menegakkan Syariat Islam di Indonesia segera bisa terlaksana.


Hiduplah Untuk Hari Ini

Hapus keluh kesah hari kemaren
Hapus keluh kesah masa depan
Hiduplah untuk hari ini

Kesedihan hari kemaren merupakan bencan
kesedihan masa depan merupakan bencana
Hiduplah untuk hari ini

Hiduplah untuk hari ini
Belum tentu besok bisa melihat fajar



Sering kita memikirkan mau jadi apa saya nanti...

Satu hal yang saya ketahui tentang kodrat manusia ialah bahwa kita cenderung untuk menolak hidup ini. kita semua memimpikan taman bunga mawar ajaib di balik cakrawala, padahal kita seharunya dapat menikmati mawar indah yang mekar dan berkembang hari ini diluar jendela rumah kita.

Urut-urutan hidup sungguh sangat aneh ! ketika kecil saya berkata, 'Bila saya sudah besar'. Tapi apa ini artinya ?




Tidak semua yang kita inginkan itu baik bagi kita..,

Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita.

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa. Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot..
Namun, sesuatu pun terjadilah.

Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. Dan warga itu adalah seorang guru.

Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.

Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA. Doaku terkabulkan ! Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi.! Aku tahu aku semakin dekat pada impianku.
Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.

Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini ?

Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa..



Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. Kenapa Tuhan ?!
Kenapa bukan aku ?! Bagian diriku yang mana yang kurang ?!
Mengapa aku diperlakukan kejam ?!

Aku berpaling pada ayahku.
Katanya, "Semua terjadi karena suatu alasan.."

Selasa, 28 Jan! uari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali.
Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku ?! Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.

Aku teringat kata-kata ayahku, "Semua terjadi karena suatu alasan.." Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang.

Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan.

Thanks and regards,
email from : Titin Fatimah


Email ini membuat sadar akan do'a-do'a ku yang belum dikabulkan oleh Allah, Allah Maha tahu apa yang terbaik buat kita, walau di dunia kita biasa saja Insya Allah di Akhirat diangkat derajat kita disisinya, Patuh dan Tunduk hanya kepada Allah.


Jalan-jalan ke Monas


Monomen Nasional (Monas)




Cik Wan




Diatas Monas gelap Malam Sih




Gelap Juga




Terangan dikit




Di balik awan





Aspal


Islam Kaffah

ALLAH SWT berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208



Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya [5] menafsirkan maknanya sebagai: “Masuklah ke dalam ketaatan seluruhnya.” Ia menyitir pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, Abul ‘Aliyah, Ikrimah, Rabi’ bin Anas, As-Suddiy, Muqatil bin Hayyan, Qatadah, Adh-Dhahhak, berkata mereka bahwa makna ( كافة ) dalam ayat tersebut: “Beramallah dengan semua amal & seluruh bentuk kebajikan.”



Imam At-Thabari dalam tafsirnya [6] memilih pendapat yang menafsirkannya: “Masuklah ke dalam Islam keseluruhannya.” Iapun menyitir atsar lainnya dari Mujahid, Qatadah, Ibnu Abbas, As-Suddiy, Ibnu Zaid dan Adh-Dhahhak yang berpendapat demikian. Ini pula pendapat Imam Al-Qurthubi dalam tafsirnya [7], demikian pula Imam Al-Baghawi [8], dan pengarang kitab Fathul Qadir [9].



Dari ayat dan tafsir diatas apa saya sudah masuk Islam secara Kaffah ? itu yang ada di benak saya sekarang. perna suatu ketika seorang temen Akhwat menjelaskan dengan detail tentang Islam Kaffa tetapi kenapa hati ini belum bisa menerima, hingga hari ini terus mencari apa Islam Kaffah itu , baca artikel, baca buku tentang Islam Kaffa tapi hasilnya belum ada.



Ingin sekali masuk Islam Secara Kaffah

Bacalah, Niscaya Sukses

Oleh: Buya Kaori

tuliskan jam dan menit Anda memulai membaca artikel ini.
jam …:… menit



Harus disadari bahwa tulisan ini bukan untuk mengajari Anda tentang perilaku orang sukses. Bukan pula kumpulan kiat-kiat agar mejadi sukses. Tetapi merupakan sebuah tulisan yang ditujukan untuk teman-teman yang ingin mengukur kecepatan membaca, dan mengenali hambatan-hambatan dalam memahami suatu bacaan. Sehingga dengan demikian teman-teman Guru dapat meningkatkan kecepatan membaca dan memproleh pengalaman dalam meningkatkan kualitas pemahaman isi suatu bacaan.

Bagi Guru kegiatan membaca merupakan kewajiban yang tidak dapat ditunda-tunda, sebab kualitas Guru yang rendah berkorelasi dengan kualitas peserta didik yang juga akan rendah, yang akan berimplikasi kepada hasil pendidikan. Selanjutnya, membaca merupakan kegiatan yang mengasah intelektual dan emosional agar lebih berkembang, kemampuan olah pikir dan rasa akan lebih optimal, ketajaman untuk menganalisa berbagai persoalan akan terasah. Inilah kompetensi seorang professional. Professional adalah prasyarat bagi terwujudnya kesejahteraan.

Bagaimana bisa mengharapkan murid untuk rajin membaca kalau Gurunya jarang membaca? ibarat penyakit yang sangat menular, rendahnya kebiasaan membaca Guru Indonesia ternyata ditularkan kepada murid. Hasil seminar pendidikan tahun 2001 di Yogyakarta memperlihatkan bahwa penyebab utama rendahnya mutu pendidikan Indonesia salah satunya adalah kebiasaan membaca Guru yang sangat rendah sekali.
Pada sisi lain, seorang Guru yang aktif membaca saja, setiap harinya dihadapkan pada berbagai bacaan, pagi hari ada banyak koran lokal dan nasional yang harus dibaca, pada saat yang sama Guru dituntut harus mempersiapkan bahan pelajaran dari buku-buku bacaan wajib maupun pelengkap. Pada kesempatan lain Guru harus membaca jurnal-jurnal ilmiah, majalah, bulettin, catatan bahan ajar dan sebagainya. Banyak informasi yang harus Guru serap setiap hari dengan waktu yang sangat terbatas. Mau tidak mau, suka tidak suka Guru harus memiliki kemampuan membaca cepat dan efektif.

Bisakah kecepatan membaca Guru ditingkatkan dan dilatih secara sistematis? Setiap kali diajukan kepada Guru pertanyaan ini selalu mendapat respon yang menarik, bukan jawaban, tetapi justru pertanyaan, bagaimana caranya? sebenarnya kecepatan membaca dapat dikembangkan dan dilatih dengan metode dan tehnik-tehnik yang sistematis dengan dibarengi keinginan untuk menguasai keterampilan membaca dengan kualitas tinggi, namun pengajaran tentang metode ini belum dijumpai secara luas dilembaga-lembaga pendidikan di Indonesia. Sementara itu di negara-negara lain, peningkatan kemampuan membaca tidak hanya diikuti para mahasiswa dan profesional, tetapi ibu-ibu rumah tangga juga ambil bagian.

Membaca selama ini dikembangkan di dunia pendidikan, dimasukkan ke dalam pelajaran bahasa yang lebih dominan mengajarkan pengetahuan berbahasa, bukan suatu materi tersendiri. Sama dengan itu, di perguruan tinggi dan pendidikan menengah kemampuan membaca dianggap telah selesai dan tidak perlu diasah lagi.
Oleh karena itu, untuk mendapat kemampuan membaca cepat dengan kwalitas pemahaman tinggi, niscaya seorang Guru harus membaca dan atau mengikuti latihan bagaimana cara membaca.

Berikut catatan penulis untuk meningkatkan kecepatan membaca dengan kwalitas pemahaman tinggi.

Kecepatan membaca biasanya dihitung dalam satuan kata per menit (word per minutes/wpm) yang dapat kita “lahap”. Rata-rata orang dewasa mampu membaca 400-500 kata per menit. Sedangkan orang-orang yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, biasanya mampu membaca sekitar 700 sampai 1000 kata per menit. Itu sekitar 1,5 halaman A4.

Pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran dalam membaca cepat adalah saat Anda membaca MAJALAH INI sampai Anda membaca TULISAN INI yang berjudul BACALAH, NISCAYA PROFESSIONAL DAN SEJAHTERA. Tentu, bagaimana sesungguhnya pengalaman Anda, penulis tidak mengetahuinya. Namun penulis mencoba berimajinasi tentang tahapan-tahapan yang Anda lalui dalam membaca majalah dan tulisan ini.


  • Ada saat dimana Anda MEMILIH, MEMILAH, dan MENETAPKAN. Mustahil Anda akan membaca tulisan ini, jika Anda tidak melalui proses tersebut. Sebab penulis berkeyakinan bahwa disekeliling Anda saat ini terdapat pula bahan bacaan lainnya. Yang paling sederhana adalah ketika Anda memilih, memilah dan menetapkan majalah dan tulisan ini untuk dibaca. Tentu dengan alasan yang beragam. Boleh jadi karena, judul, penerbit, penulis, atau bahkan karena berbagai tuntutan peran hidup, seperti menjadi Guru, menjadi Ayah, menjadi Ibu, menjadi anggota masyarakat, menjadi warga Negara, termasuk menjadi Hamba Allah di muka bumi. Hal ini sama halnya ketika seseorang memilih koran, tabloid, buku, atau bacaan lainnya -selanjutnya disebut sumber bacaan-. Ada orang yang membaca karena judul, ada pula orang yang membaca karena penerbitnya. Tetapi ada pula orang yang berminat untuk membaca bukan karena kedua hal yang disebutkan tadi, melainkan karena penulis atau pengarangnya. Namun demikian, kita menyadari bahwa waktu kita terbatas untuk membaca. Sehingga kita harus MENENTUKAN PRIORITAS dalam memilih, memilah, dan menetapkan apa atau bagian mana yang akan kita baca. Agar dapat menentutukan skala prioritas tersebut, terlebih dahulu kita harus melakukan SCANNING atau MEMBACA BAGIAN-BAGIAN UTAMA dari sebuah bahan bacaan.

  • Ada saat dimana Anda BOLAK-BALIK. Karena berbagai sebab, konsentrasi Anda dalam membaca menjadi buyar, sehingga untuk mengenali isi tulisan ini, Anda acap kali bolak-balik ke paragraf atau halaman yang sebelumnya sudah Anda baca. Ini bukanlah suatu hal yang buruk, hanya saja boros waktu dan tidak efektif untuk mengenali isi bacaan. Oleh karena itu sebelum membaca Anda dituntut untuk MENGENALI DAN MENYINGKIRKAN faktor-faktor yang dapat mengganggu konsentrasi dalam membaca, selanjutnya Anda persiapkan pula spidol warna atau stabilo yang berfungsi untuk MENANDAI bagian bacaan yang menurut Anda penting.

  • Ada saat dimana Anda MEMAKASAKAN DIRI MENGHAFAL. Mungkin karena pendidikan kita lebih mengutamakan hafalan ketimbang pemahaman, menyebabkan kita memaksakan diri untuk menghafal apa yang kita baca. Pandangan bahwa orang pintar adalah orang yang hafal adalah keliru, sebab yang akan membantu seseorang dalam menyelesaikan suatu persolan adalah pemahaman, bukan hafalan.


Untuk membantu Anda dalam memahami sebuah bacaan, penulis mengusulkan pada Anda agar senantiasa membuat catatan kecil pasca Anda membaca suatu bacaan. Kemudian agar pemahaman Anda meningkat, maka praktekkan dan sampaikan pada orang disekitar Anda tentang apa yang sudah Anda tulis dalam catatan kecil tadi.

tuliskan kembali jam dan menit
saat Anda selesai membaca tulisan ini
jam …:… menit

Artikel ini terdiri dari 972 kata. Dengan membagi jumlah kata dengan lama Anda membaca artikel ini, maka Anda akan mendapatkan rata-rata jumlah kata per menit yang dapat kamu baca. Untuk mengevaluasi pemahaman Anda terhadap tulisan ini, mintalah orang lain untuk mendengarkan Anda bicara mengenai topik ini.

MEMOTIVASI dengan CINTA


MEMOTIVASI dengan CINTA

Oleh

Buya Kaori

Latihan Menghayal

Kalau ada orang yang berusaha mengajak kita untuk mengingat bagaimana perilaku Anda saat-saat berusia 2-5 tahun, maka Anda harus menolak. Sebab kalau Anda lakukan juga berarti anda sedang berlatih untuk menjadi penipu, jelas kita tak akan mampu mengingat bagaimana kita dalam usia yang sungguh belum memiliki daya ingat yang mantap.

Tapi coba Anda ingat, kira-kira bagaimana perilaku manusia pada umumnya? Untuk membantu, silahkan anda perhatikan gambar dibawah ini :



Mau Untung atau Rugi?

Kalau tadi Anda serius menjalankan proses mengingat bagaimana perilaku manusia, niscaya sudah banyak informasi atau pelajaran yang diperoleh Anda saat ini. Sebaliknya karena Anda tidak serius dalam menjalankannya, maka tidak ada informasi yang Anda peroleh. Hanya saja jika ini yang Anda jadikan pilihan, maka Anda tergolong insan merugi, ucapan selamat bagi yang memikirkan apalagi menuliskan pikirannya sungguh pantas disampaikan (SELAMAT YA…), karena Anda baru saja mendapat banyak informasi atau pelajaran baru. Misalnya informasi atau pelajaran tentang dunia balita, dunia anak, dunia remaja, prestasi kerja, premanisme, kebiasaan guru yang menindas muridnya, dan lain sebagainya.

Tidak ada yang salah, karena memang apaun tindakan atau pikiran yang muncul dalam benak dan perilaku Anda, merupakan pilihan-pilahan otonom Anda sebagai manusia yang berstatus mulia dihadapan-Nya. Persoalannya adalah mau untung atau rugi? Jika mau untung, lihat lagi gambar tersebut, lalu pikirkan dan kemudian buatlah untaian cerita.

Kebiasaan memberikan pilihan seperti ini sungguh jarang terjadi dalam kelas belajar kita di sekolah, di rumah, dan di masyarakat. Perilaku seperti ini hanya akan dilakukan oleh mereka yang menyakini bawa manusia adalah makhluk paling mulia yang diciptakan Allah SWT. Kalau kita memiliki keyakinan yang sama, tentunya kita jangan pernah hinakan peserta belajar di sekolah, dirumah atau di tempat-tempat belajar lainnya, apalagi dengan alasan mendidik atau memotivasi.

Dengan Alasan Me-Motivasi, Sekolah kita telah Menghianati Allah SWT

Kelas belajar kita pernah dilukiskan oleh Eep Syaefulloh Fatah dalam surat terbukanya kepada Mendiknas (saat itu dijabat oleh Yahya Muhaimin). Didalam surat tersebut Eep bertuliskan sebagai berikut:

“murid-murid bersorak gembira ketika jam sekolah berakhir, kegembiraan pun meluap setiap kali guru tidak hadir, walau ketidak hadirannya dikarenakan sakit. Bila jam istirahat tiba, para siswa bergegas keluar, seolah-olah pada jam sekolah mereka disiksa dan tertekan. Saat-nya datang ujian, para siswa seperti dihantui beban berat, dan berakhirnya ujian seolah masa bersejarah datangnya kemerdekaan. Suasana riang gembira pasca Ebtanas, sama sekali bukan karena hasinya baik, tapi karena terbebas dari pola penyeragaman. Bebas dari pakaian seragam, bebas dari upacara senin, juga bebas dari mengarang dan menggambar yang seragam.”

Dengan wajah mikro pendidikan seperti itu, anak yang tadinya menunjukkan potensi kreatif dalam bertindak, imajinatif dalam berpikir, terampil untuk bertanya, berani mengambil resiko, menjadi sosok yang bodoh karena tidak bisa menghafal, menjadi hina karena mendapat nilai lima, menjadi teralinasi karena tidak naik kelas, menjadi koruptor, menjadi preman dan menjadi guru yang mengulangi penghianatan atas kemuliaan penciptaan manusia. Sungguh ini sebuah penghianatan kepada Allah SWT. Jelas dalam Al-quran surat Al-isra/17:70 Allah berfirman sebagai berikut:

Artinya:

“dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan-kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan”

Tokoh Utama dibalik penghianatan

Sekolah dalam English Linguage diartikan School. Sementara school dalam Oxford: Advanced Learner’s Dictionary daiartikan an institution for educating children (sebuah lembaga untuk anak belajar). Definisi tersebut sesungguhnya hampir sama dengan yang tercantum dalam kamus umum bahasa Indonesia yang diterbiitkan oleh Balai Pustaka. Sekolah menurut kamus tersebut diartikan bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran menurut tingkatannya yang ada.

Berangkat dari definisi di atas, kalau kita simplikasi sekolah sama dengan tempat belajar. Sedangkan keberlangsungan belajar baru akan kita temukan dalam ruang kelas. Dalam ruang kelas belajar itulah kita akan menemukan seorang guru dengan 40 orang murid, sebuah papan tulis usang, sebatang kapur yang patah-patah dalam sebuah kotak berwarna hijau, bangku-bangku dan meja-meja yang berjejer kebelakang hingga menjadi penghalang bagi proses interaksi antar manusia karena berat dan besar. Disni kita dapat menyimpulkan sebenarnya tokoh utama yang melakukan penghianatan.

Banyak alasan bermunculan untuk membenarkan peran guru dalam ruang kelas seperti itu, diantaranya adalah untuk memotivasi agar anak bisa belajar dengan tekun dan tertib, kemudian mendapatkan nilai tinggi dan pada ahirnya anak bisa berhasil lulus sekolah. Tentu mereka tidak peduli bagaimana akhlaq si anak, potensi anak dalam bermasyarakat, kemampuan anak dalam memecahkan masalah, dan bisa dipastikan pula mereka masa bodo terhadap potensi otonom manusia dalam menentukan pilihannya.

Me-Motivasi atau Membunuh?

Menjadi guru atau orang tua yang mampu memproporsionalkan kemampuan anak, jelas bukan pekerjaan yang mudah untuk dilakukan, yang mengherankan walau guru dan orang tua kita menyadari hal ini, namun tetap tidak mau belajar. Penulis pernah melakukan survei kecil-kecilan bahwa hampir 95% mahasiswa yang praktek mengajar atau sering dikenal dengan istilah micro teaching, cara mengajarnya tidak berangkat dari hasil belajar tentang metode belajar, melainkan berdasarkan pada ingatannya pada guru semasa mereka menjadi murid. Begitu pun yang terjadi dengan orang tua. Berdasarkan pengamatan penulis saat melatih para orang tua, bahwa mereka menjadi orang tua tidak berangkat dari hasil belajar bagaimana menjadi orang tua yang excellent, melainkan begini-begitu dulu orang tua si ini-si itu dalam mendidik anaknya dulu.

Sehinga anak diseterap karena tidak bisa mengahafal grammar dalam pelajaran bahasa inggris, anak dijemur karena mabok matematika, anak dipukul karena buang sampah sembarangan, anak dikurung dalam kamar mandi karena mengintrupsi, menjadi sebuah panorama yang memiliki estetika tersendiri . Begitupun dengan teriakan guru atau orang tua yang mengatakan anak bodoh, tolol, tidak punya otak seolah menjadi lagu reff yang dapat membangkitkan motivasi anak menjadi sosok yang jenius atau bermoral.

Walhasil memang anak-anak tersebut termotivasi , tapi bukan untuk menjadi seorang Thomas Alfha Edison atau Albert Einstein yang jenius itu, melainkan bangkit menjadi pencontek, plagiator, koruptor, pembolos, broken home, pecandu narkotika, dan segudang titel yang telah membunuh eksistensi manusia. Bagaimana dengan Anda? Anda yang Guru? Anda yang Orang Tua? Atau Anda yang akan menjadi Orang Tua?. Jangan zholimi anak-anak kita, sebaliknya mari muliakan mereka, itu pun kalau kita mau masuk surga.

Meretas jalan Memuliakan Anak

Kalau Anda pernah menonton film yang berjudul “I NOT STUPID”, mungkin Anda ingat gambar diawal film tersebut yang menayangkan sebuah gedung sekolah nan megah lagi menjulang tinggi disertai pagar kawat sebagai pembatas dengan masyarakat. Saat gambar itu ditampilakan Anda juga mendengar untaian kata dari murid dengan bahasa china, arti dari ucapan murid tersebut nampak nyata dilayar sebagai berikut: “ini penjara yang kami tempati, jangan tertipu dengan tampak depannya yang lembut, kami pernah alami kekejamannya. Mereka menjuluki kami dengan kelas tanpa bakat”. Anda bisa membayangkan kebencian anak tersebut terhadap orang-yang pernah mengajarnya di seoklah tersebut.

Pengalaman tersebut membawa penulis kedunia anak-anak kita. Saat ini mungkin mereka sedang asyik bermain dengan tetangga, ceria bersama alam terbuka. Atau sedang sedih, takut/ngeri karena harus pulang kerumah dan bertemu dengan kita, atau karena besok akan kembali ke sekolah, ke lokasi belajar ngaji (TPA/TPQ). Penulis percaya tidak ada guru atau orang tua yang mau dibenci oleh anak atau muridnya. Oleh karenanya jangan berbuat sesuatu yang bisa membawa mereka berpikir atau bertindak anarkis karena kebenciannya kepada kita. Sebaliknya, jika ingin dicintai oleh mereka, maka cintailah mereka. Jika CINTA sudah menjadi pondasi bagi kehadiran kita ditengah mereka, niscaya 75% upaya memotivasi mereka sudah tercapai, 25% nya lagi terletak pada kemampuan teknis kita dalam mengimplementasikan CINTA tersebut ke dalam praktik kelas (kelas ruang belajar di sekolah, di rumah atau di kelas belajar universal lainnya).

Menurut penelitian penulis buku “ The Learning Revolution” Gordon Dryden dan Dr. Jeannette Vos:

“Berbagai praktek di kelas, perguruan tinggi dan bisnis, program pendidikan dan pelatihan yang baik, memiliki enam prinsip kunci. Sebagai orang yang belajar sepanjang hidup, anda akan dapat belajar lebih cepat, lebih singkat dan lebih mudah, jika keenam prinsip tersebut dikelola oleh seorang guru yang terlibat –(bukan seorang penceramah)- yang bertindak sebagai fasilitator, mengorkestrasikan faktor-faktor :

  1. Menciptakan kondisi yang menyenangkan (terbaik)
  2. Bentuk presentasi yang melibatkan semua indra, sekaligus releks, menyenangkan, bervariasi, dan menggairahkan
  3. Berpikir kreatif dan kritis untuk membantu proses internal
  4. Memberi rangsangan dalam mengakses materi pelajaran dengan permainan, lakon pendek, tindak dramatis serta berbagai kesempatan praktek
  5. Dihubungkan dengan praktek di luar sekolah, kondisi yang relevan, pekerjaan atau terapan nyata.
  6. Ulangi dan evaluasi secara teratur dan merayakan keberhasilan setiap saat.
Setiap prinsip tersebut berlaku bagi semua orang. Bagi orang dewasa dengan cara yang nyaris sama bagi anak-anak. Ketika pembelajaran berkembang dengan cepat dan mudah melalui penjelajahan yang menyenangkan, bagaimana dengan Motivasi Murid?. Tentu tidak bisa dijalankan oleh mereka yang tidak berpandangan bahwa murid atau anak adalah manusia ciptaan Allah SWT yang paling mulia dibanding makhluk lainnya, apalagi kalau dibandingkan dengan teks yang harus dihapal, atau angka lima yang menghinakan, serta selembar ijasah yang membuat anak teralenasi.


Untuk Ibu

Puisi untuk Ibu

Meskipun dirimu manusia biasa
bagiku engkaulah malaikatku
yang tak pernah lelah
membimbingku

ibu, maafkanlah aku
yang dulu sering tidak memahamimu
yang kadang meremehkanmu

ibu engkaulah surga ku
tak pernah terlambat memberi kedamaian
semoga kau bahagia selalu
semoga aku dapat membahagiakanmu

salam dari anakmu

Cerita Dosen Kul...

Kemaren sore tepatnya pas masuk perkuliahan Manajemen Umum 15 Maret 2007, dosen saya banyak bercerita dan tidak membahas sama sekali tentang Manajemen Umum, dari banyaknya cerita dosen, saya tertarik dengan cerita yang satu ini, mungkin bener atau hanya sebuah lelucon dosen. Ceritanya begini : disaat Tuhan akan menurunkan makhluknya ke muka bumi ini, Tuhan memanggil Anjing, Sapi dan Manusia.

Maka Tuhan memangil mereka satu persatu

Yang paling pertama dipanggil adalah Anjing

Tuhan bertanya kepada Anjing,






Anjing, Aku turunkan kamu kedunia untuk menjaga rumah manusia beserta isinya, dan aku beri jata kamu hidup selama 25 tahun.

Kemudian anjing berpikir sejenak. Tuhan aku komplain, masa aku selama 25 tahun menjaga Rumah manusia bosan Tuhan. Karena Tuhan amat bijaksana maka Tuhan mengurangi jatah hidup anjing menjadi 5 tahun saja. Setelah sepakat maka Tuhan memanggil Sapi.

Sapi, Aku turunkan kamu kedunia selama 25 tahun untuk bekerja keras, membantu para petani membajak sawa dan menarik gerobak.

Lagi-lagi sapi pun berpikir. Kemudian sapi berkata Tuhan alangkah sengsaranya diriku selama 25 tahun harus membantu petani membajak sawah dan sebagainya, Tuhan gimana kalau disamain aja masa hidupku didunia sama seperti anjing. Tuhan amat bijaksana akhirnya permintaan sapi dikabulkan.

Terakhir Tuhan memanggil manusia.

Manusia Aku turunkan kamu kedunia selama 25 tahun. Dengan muka pucat manusia kaget, 25 tahun ? itukan waktu yang pendek. Akhirnya manusia berkompromi dengan Tuhan.

Tuhan gimana klu jata anjing dan jata sapi saya ambil, dua-duanya kan tidak mau hidup lama didunia. Akhirnya Tuhan pun mengabulkan permintaan manusia.

Dari cerita diatas kita tarik kesimpulan :

  • Jata hidup kita di dunia dari kelahiran sampai umur 25 tahun itu adalah murni jata umur kita. Maka dari itu dosen saya menganjurkan bersenang-senanglah kamu selama 25 tahun itu. J
  • Dan 26 sampai 45 itu adalah jata umur sapi, maka bersiap-siaplah utuk bekerja keras membanting tulang untuk menghadapi kehidupan sebenarnya
  • Yang terakhir adalah jata anjing, pada jata anjing anda akan merasakan jenuh bosen dan sebagainya, karena anda hanya akan menjaga rumah melihat cucu, baca koran dan sebagaginya.

Begitula cerita dosen saya. Hanya untuk gambaran kedepan bagi yang berumur panjang :)