Pernikahan adalah hal yang fitrah. Didambakan oleh setiap orang yang normal, baik itu laki-laki maupun perempuan yang sudah baligh. Dan disyariatkan oleh Islam, sebagai amalan sunnah bagi yang melaksanakannya.
Allah Subhaanahu wa Ta’ala menciptakan manusia dengan rasa saling tertarik kepada lawan jenis dan saling membutuhkan, sehingga dengan itu saling mengasihi dan mencintai untuk mendapatkan ketenangan dan keturunan dalam kehidupannya. Bahkan pernikahan adalah merupakan rangkaian ibadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala yang di dalamnya banyak terdapat keutamaan dan pahala besar yang diraih oleh pasangan tersebut.
Memang untuk mendapatkan keluarga sakinah seperti yang dicita-citakan setiap muslim dan muslimah, tidak semudah yang dibayangkan. Ternyata pemahaman ilmu dien yang cukup dari masing-masing pihak memegang peran penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut, mengingat dalam rumah tangga banyak permasalahan yang akan timbul. Seperti bagaimana memenuhi hak dan kewajiban suami-istri, apa tugas masing-masing dan bagaimana cara mendidik anak. Bagaimana mungkin jika tidak kita persiapkan sebelumnya? Di sinilah salah satu hikmah diwajibkannya bagi setiap muslim untuk mencari ilmu.
Sumber : User yang Nge-Print
Nasehat Pernikahan
Posted by
Anton Anggara Bin Asanto Bin Cikmamud Bin Ali Abad Bin Ramlan
on 31 Agustus 2007
Kultum Subuh
Posted by
Anton Anggara Bin Asanto Bin Cikmamud Bin Ali Abad Bin Ramlan
on 17 Agustus 2007
Karena hari ini adalah hari kemerdekaan kita tepatnya 17 Agustus 2007, kultum subuh pun bahas tentang hari kemerdekaan, yang bisa kita nikmati hari ini dan Insya Allah untuk seterusnya. Dari isi kultum subuh tadi pagi bahwa kita jangan terlena dengan hari 17 ini, karena yang 17 sehingga yang 17 terlupakan jangan sampai, boleh saja kita bergembira hari ini, boleh saja kita merayakan kemerdekaan dengan acara yang tidak melanggara syariat Islam, tapi yang 17 ini jangan terlupakan, sholat, karena gembira merayakan kemerdekaan jangan sampai kita lupa akan sholat.
Di akhir kultum bersama-sama membaca Surat Al-Fatihan untuk para Pahlawan yang Seiman, semoga perjuangan untuk menegakkan Syariat Islam di Indonesia segera bisa terlaksana.
Di akhir kultum bersama-sama membaca Surat Al-Fatihan untuk para Pahlawan yang Seiman, semoga perjuangan untuk menegakkan Syariat Islam di Indonesia segera bisa terlaksana.
Hiduplah Untuk Hari Ini
Posted by
Anton Anggara Bin Asanto Bin Cikmamud Bin Ali Abad Bin Ramlan
on 16 Agustus 2007
Hapus keluh kesah hari kemaren
Hapus keluh kesah masa depan
Hiduplah untuk hari ini
Kesedihan hari kemaren merupakan bencan
kesedihan masa depan merupakan bencana
Hiduplah untuk hari ini
Hiduplah untuk hari ini
Belum tentu besok bisa melihat fajar
Sering kita memikirkan mau jadi apa saya nanti...
Satu hal yang saya ketahui tentang kodrat manusia ialah bahwa kita cenderung untuk menolak hidup ini. kita semua memimpikan taman bunga mawar ajaib di balik cakrawala, padahal kita seharunya dapat menikmati mawar indah yang mekar dan berkembang hari ini diluar jendela rumah kita.
Urut-urutan hidup sungguh sangat aneh ! ketika kecil saya berkata, 'Bila saya sudah besar'. Tapi apa ini artinya ?