Tetapkan Tujuan Hidup

"Tetapkan Tujuan Hidup"

"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship that sail with no destination" (Fritzhugh Dodson)



Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa Anda Pakai Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:



  • Apa sebenarnya keinginan Anda? Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya keinginan Anda untuk beberapa tahun ke depan?
    Tidak ada salahnya Anda bermimpi. Anda tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, tokh tidak ada biaya yang harus Anda keluarkan untuk sekedar bermimpi. ;-)


  • Kumpulkan informasi. Dengan mengumpulkan informasi, Anda bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.
    Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan yang Anda inginkan, belajarlah dari mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!


  • Jangan diam. Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan membawa Anda pada impian hidup yang diinginkan!


  • Tingkatkan kemampuan. Jika ada cara yang Anda lakukan terbukti efektif dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah baiknya jika Anda berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan kinerja agar tujuan hidup Anda lebih cepat tercapai



Jika keempat hal di atas Anda lakukan secara terus menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah Anda akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

Anda ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas gambaran kehidupan Anda sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, Anda pun hanya bisa sebesar dan sebahagia sebagaimana tujuan yang telah Anda tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri Anda sebaik-baiknya!



Oleh : Anne Ahira
Asian Brain Internet Marketing Indonesia


Hargai Apa Yang Kita Miliki

Hargai Apa Yang Kita Miliki


Pernahkah Anda mendengar kisah Helen Kehler? Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dalam kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala kekurangannya, dia memiliki semangat hidup yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu memberikan motivasi dan semangat hidup kepada mereka yang memiliki keterbatasan pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti dirinya mampu menjalani kehidupan seperti manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah diucapkan Helen Kehler:

"It would be a blessing if each person
could be blind and deaf for a few days
during his grown-up live. It would make
them see and appreciate their ability to
experience the joy of sound".



Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah bila setiap org yang sudah menginjak dewasa itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih menghargai hidupnya, paling tidak saat mendengar suara!

Sekarang, coba Anda bayangkan sejenak....

......Anda menjadi seorang yang buta
dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu tersebut. Jangan biarkan diri Anda melihat atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu Anda tidak bisa melihat indahnya dunia, Anda tidak bisa melihat terangnya matahari, birunya langit, dan bahkan Anda tidak bisa menikmati musik/radio dan acara tv kesayangan!

Bagaimana Anda? Apakah beberapa hari cukup berat?
Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja, bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati oleh orang lain. Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba Anda renungkan, bagaimana orang yang tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin akan mampu melakukan banyak hal, termasuk membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah! Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif dan menjadi seorang manusia yang lebih baik.



Oleh: Anne Ahira
Asian Brain, CEO